BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Jumat, 20 Januari 2012

New softskil

11.1 Konsep-konsep auditing Pde
Beberapa konsep utama dalam auditing antara lain:
1.evidence
2.due audit care
3.fair presentation
4.independence
5.dan ethical conduct
6.Masing-masing konsep ini menempati posisi yang cukup penting dalam struktur dari teori auditing.
7.Struktur Audit Laporan Keuangan
8.Tujuan dan tanggungjawab utama auditor ekstern adalah menilai kewajaran laporan keuangan suatu perusahaan. Audit interim, bertujuan pengujian ketaatan. Tujuan pengujian ketaatan adalah untuk melihat eksistensi, aktivitas dan pengecekan kontinuitas kegiatan yang mengandalkan sistem pengendalian intern tersebut.
9.Data Uji
10.Data Uji merupakan masukan yang disajikan auditor yang memuat data yang absah dan yang tidak absah.
11.Pendekatan Fasilitas-Uji-Terpadu.
12.Pendekatan (ITF) mencakup penggunaan data ujian juga pembuatan entitas (seperti pemasok, karyawan produk, produk, akun) fiktif. dalam file master sistem komputer.
13.Kegiatan Audit Terprogram.
14.Kegiatan Audit Terprogram merupakan teknologi audit yang mencakup modifikasi program komputer untuk tujuan-tujuan audit. ini dicapai dengan membentuk suatu kegiatan audit khusus di dalam program produksi. reguler.
15.Penelaahan Dokumentasi Sistem
16.Penelaahan dokumentasi sistem, seperti deskripsi naratif, bagan arus dan daftar program, barangkali merupakan teknik auditing PDE yang tertua, dan tetap diguanakan secara luas sampai sekarang.
17.Sebagian besar pendekatan PDE audit merupakan variasi dari struktur tiga tahap. tahap – tahap dimaksud adalah telaahan dan evaluasi awal atas area yang akan diaudit, telaahan dan evaluasi rinci, dan pengujian. Tiga jenis PDE audit dapat dilakukan, yaitu audit atas aplikasi, audit atas pengembangan sistem aplikasi, dan audit atas pusat layanan komputer.

11.2 Teknologi PDE Auditing
• Audit teknologi informasi adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.
• Biasanya, auditor system informasi menerapkan teknik audit berbantuan komputer, disebut juga dengan CAAT (Computer Aided Auditing Technique). Teknik ini digunakan untuk menganalisa data, misalnya saja data transaksi penjualan, pembelian, transaksi aktivitas persediaan, aktivitas nasabah, dan lain-lain.

11.3 Jenis-jenis audit PDE
1.Systems and Applications
2.Pada bagian ini mewakili bagaimana sebuah data diproses melalui aplikasi perangkat lunak komputer yang dikelola melalui suatu sistem yang biasanya terdiri atas tingkatan hierarkis yang mengikuti aturan bisnis yang berlaku di organisasi yang menggunakannya.
3.Sehingga proses auditnya sendiri akan meliputi verifikasi terhadap sistem dan aplikasinya apakah handal, efisien serta memiliki kontrol yang melekat untuk memastikan kebenaran, kehandalan, kecepatan maupun keamanan pada saat pengiriman, pemrosesan serta pengeluaran informasi di setiap tingkatan kegiatan sistem.
4.Information Processing Facilities

12.1 perencanaan dan analisis system:
Perancangan sistem informasi merupakan
pengembangan sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.

12.2 Langkah-langkah analisis sistem:
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada


12.3 Teknik-teknik pengkumpulan fakta
Angket: Angket adalah suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan yangdiajukan pada responden untuk mendapat jawaban
wawancara

12.4 Teknik-teknik mengorganisasikan fakta
1.ANALISIS PENGUKURAN KINERJA
2.Pengukuran kinerja adalah analisis kuantitatif atas tugas-tugas untuk mempelajari dan mengukur efisiensi tugas-tugas tersebut.
3.ANALISIS DISTRIBUSI KERJA
4.Analisis distribusi kerja sangat mirip dengan analisis pengukuran kinerja. Perbedaan utama analisis ini adalah bahwa analisis distribusi kerja berfokus pada tugas-tugas tertentu individu tertentu.
5.analisis arus informasi

12.5. ANALISIS SISTEM TERSTRUKTUR
1.Analisis sistem tersturuktur adalah pendekatan analisis sistem yang berawal dengan deskripsi yang sangat umum mengenai sistem tertentu fan kemudian diproses melalui beberapa langkah logis, yang kemudian diproses melalui beberapa langkah logis yang masing masing dirincikan dan berakhir dengan kode program komputer.
2.DIAGRAM ARUS LOGIS KONTRA BAGAN ARUS
3.Dokumentasi serupa digunakan untuk perancangan dan analisis. dalam perancangan sistem baru atau analisis sitem berjalan, diagram arus data logis khususnya bermanfaat karena memisahkan masalah-masalah arus logis dan implementasi fisik dalam kata lain bagan arus dokumen penting dalam mendokumentasikan implementasi fosik

13.1. Langkah-langkah perancangan system
1.Evaluasi Alternatif-alternatif Rancangan
2.Perancangan system biasanya dihadapkan pada beberapa pemecahan, yang seluruhnya muncul dari pengalaman. Oleh karena itu, aspek yang sangat penting dalam perancangan system adalah perhitungan dan pertimbangan berbagai alternatif-alternatif utama rancangan .
3.Penjalasan alternative
4.Dalam alternative perancangan tersentralisasi setiap divisi memberikan data akuntansi ke system computer pusat. Kemudian, system computer pusat akan membuat dan mendistribusikan laporan kepada setiap divisi.
5.Mengevaluasi Alternatif-Alternatif

13.2 Pertimbangan-Pertimbangan Perancangan Umum:

Perancangan keluaran
Perimbangan pertama dan paling penting dalam perancangan pengeluaran adalah efektifitas biaya. Prinsip efektifitas biaya harus diterapkan untuk sluruh elemen dalam system karena investasi dalam system informasi sama seperti pengeluaran anggran modal lainnya harus dievaluasi dasar biaya atau manfaat. Tujuannya adalah memaksimalkan rasio manfaat terhadap biaya dan memenuhi tujuan sistem2 tertentu.

Perancangan Database
Ada beberapa prinsip penting yang diterapkan dalam perancangan database. Arti pentingnya adalah bahwa database perusahaan harus dipadukan. Keterpaduan (integrasi) berarti menghindarkan pengumpulan dan pemeliharaan unsur2 data yang sama dalam lebih dari satu tempat dalam perusahaan. Standarisasi yang berarti bahwa seluruh unsur2 data dimasukan dalam format standard an membuat nama yang jika digunakan untuk lebih dari satu tempat.

Pemrosesan Data
Salah satu pertimbangan penting dalam pemrosesan data berkaitan dengan masalah keseragaman dan keterpaduan penting untuk memastikan bahwa seluruh sitem pemrosesan data perusahaan berjalan sesuai dengan rencana2 umum.

13.3 Teknik – teknik perancangan

Perancangan system merupakan kreatifitas kreatif. Oleh karena itu perancangan system dapat dipandang sebagai seni, meskipun telah dikembangkan teknik – teknik baku.

Perancangan formulir
Masalah perancangan formulir harus diberi perhatian secara seksama oleh tim perancang system Karena formulir – formulir merupakan penghubung antara pemakai dengan system itu sendiri.


Lembar analisis formulir
Lembaran ini mengikhtisarkan seluruh masalah yang relevan dengan order pembelian. Secara bersama – sama, seluruh informasi ini dapat bermanfaat bagi perancang untuk mengevaluasi formulir yang ada.

Diagram hirarki data
Diagram jnis ini secara logis mengaitkan unsur – unsur data serupa, sehingga memudahkan perancang untuk melakukan penambahan atau penghapusan elemen – elemen data tambahan untuk tata letak tertentu

Bagan tata letak formulir
Bagan tata letak formulir mencakup penggunaan kisi-kisi dimana setiap unsure dalam kisi-kisi berhubungan dengan lokasi tertentu dalam layar video, printer computer, atau media lainnya dimana formulir itu akan di tampilkan.


14.1 Implementasi system.
Dalam proses Implementasi di perlukan adanya keterkaitan terhadap sistem informasi,dan dalam siklusnya dapat dijelaskan diantaranya :
A. Identifikasi Pemahaman awal perlunya pembuatan sistem informasi dan permintaan formal untuk mengembangkan sistem informasi.

B. Inisiasi dan Perencanaan Untuk menentukan spesifikasi kebutuhan dan untuk mengetahui bagaimana sistem informasi dapat membantu penyelesaian permasalahan. Pada tahap ini dibuat keputusan perlunya dibuat suatu aplikasi atau mengembangkan aplikasi yang sudah ada. Melakukan analisis untuk membuat spesifikasinya.

C. Analisisgstrukturkan kebutuhan pengguna serta menseleksi aplikasi lain yang sudah ada. Pada tahapan ini akan diperoleh spesifikasi fungsional sistem.

D. Perencanaan Logika Mendapatkan dan menstrukturkan kebutuhan sistem informasi secara keseluruhan. Pada tahap ini akan diperoleh spesifikasi rinci data, laporan, tampilan, dan aturan pemrosesan.

E. Perancangan Fisik Mengembangkan spesifikasi teknologi yang akan digunakan, pada tahap ini akan diperoleh struktur program dan basisdata, serta perancangan struktur fisik.


14.2 pengendalian keuangan dalam sistem informasi
Laporan keuangan adalah salah satu aspek yang diperhatikan oleh pemakai laporan keuangan dalam menentukan kinerja perusahaan. Kinerja suatu perusahaan merupakan informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksternal